Assalamu'alaikum wr. wb.,
Salam sejahtera untuk kita semua.
Selamat datang para teman-teman, sahabat-sahabat dan para pengujung Blog OSIS SMA AL-KARIMI.
Pada hari yang istimewah ini admin memposting tentang cerita pengalaman tentang Tes SBMPTN di Surabaya. Waktu tes SBMPTN tersebut admin (Rahmat H) adalah siswa laki-laki sendiri diantara para teman-teman ku yang lainnya yaitu perempuan. Walaupun admin hanya laki-laki sendiri tapi itu tidak membuat admin malu atau apa, karena keinginan dan tekat saya untuk kuliah itu kuat. Sebelumnya ada beberapa anak laki-laki yang berminat kuliah pas waktu SNMPTN, namun pada saat pengumuman SNMPTN mereka tidak diterima akhirnyamereka berhenti di tengah jalan dan tidak melanjutkan ke jalur SBMPTN. Memang yang berminat untuk kuliah di Sekolah kami tidak begitu banyak. Dari sekitar 90 orang siswa kelas XII SMA AL-KARIMI, yang daftar SNMPTN dulu hanya 16 orang dan saat SBMPTN cuma tinggal 6 orang.
Kembali ke topik awal.
Admin dulu bersama 2 orang teman perempuan yang tes SBMPTN nya bertempat di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL (UINSA). Kami dulu ke Surabaya diantar oleh pihak guru kemudian kami disana diserahkan kepada kakak kelas yang kebetulan kuliah disana. Kami kesana satu hari sebelum tes dilaksanakan. Disana aku bertemu dengan teman laki-laki ku dari MTS dan akhirnya aku mempunyai teman laki-laki untuk bisa diajak bermalam disana. Kami bermalam di pondok yang berada di sekitar UINSA yaitu di pondoknya kakak kelas kami laki-laki dan teman perempuan yang lain juga bermalam di pondok kakak kelas yang perempuan dan ada juga yang dikost.
Pagi hari petang dihari waktu tes, hujan turun sangat lebat. Tes ada yang dimulai jam 07.00 dan ada juga yang dimulai jam 09.30. Kami berdua dan 2 teman perempuan ku tesnya pada jam 09.30 dan diwaktu itu hujan agak redah. Namun yang jam 07.00 itu hujannya masih sangat deras. Namun para teman-teman dari sekolah lain yang tes di jam itu sangat bersemangat untuk mengikuti tes SBMPTN nya. Mereka seakan tak perduli kalau itu hujan deras. Aku sangat kagum dengan mereka semua, mereka mempunyai semangat yang tinggi dan keinginan untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Dan sebelum pukul 09.30 kami berdua bersiap-siap untuk berangkat dari pondok menuju ke tempat tes SBMPTN. Hujan rintik-rintik masih terasa namun tidak begitu lebat. Aku dan teman-temanku berpisah karena ruang tesnya berbeda-beda. Tes SMPTN ini meliputi Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Soshum (TKD SOSHUM). TKPA yaitu tes yang ada baik dari jurusan yang berasal dari IPA/IPS. Kalau yang TKD SOSHUM yaitu untuk jurusan IPS dan yang untuk jurusan IPA yaitu TKD SAINTEK.
Ketika tes SBMPTN sudah selesai, teman-temanku bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Tapi aku tidak pulang karena harus mengikuti tes selanjutnya ke UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (UNESA) yang di Lidah Wetan. Aku mempunyai tes lagi karena memilih jurusan yang berkaitan dengan olahraga atau disebut dengan Tes Ketrampilan. Dan diantara kita yang ada tes ketrampilannya hanya aku sendiri. Ini juga menjadi pengalaman pertama ku saat naik dan mencari angkot untuk sampai ke UNESA Lidah Wetan. Pertama setelah ujian tes tulis di UINSA aku dicarikan teman laki-lakiku angkot karena aku sebelumnya belum pernah sekali naik dan mencari angkot. Aku diberi pengarahan sama teman ku itu karen dia juga sangat berpengalaman. Aku yang memang orangnya malu dan tidak banyak bicara mencoba memberanikan diri untuk berani bicara dan bertanya untuk mencari sebuah angkot yang menuju ke UNESA Lidah Wetan.
Lagi-lagi disana di UNESA Lidah Wetan, saya mempunyai seorang teman untuk bisa diajak bermalam sebelum mengikuti tes pada besok pagi. Kali ini teman tapi beda sekolah dan beda desa. Aku mengenal temanku ini dari keaktivannya ikut teater di sekolahnya dan biasanya SMA AL-KARIMI selalu diundang apabila di sekolahnya ada acara teater. Dia dulu juga pernah ikut bantu-bantu mempersiapkan acara ulang tahun teater SMA AL-KARIMI (Teater Saka Lentang). Dia waktu itu tes ketrampilan seni teater. Kami malam itu menginap di kost temannya temanku ini yang kebetulan juga dia alumni dari SMA AL-KARIMI. Pada hari di hari tes ketrampilan juga hujan namun hujannya terjadi malam hari dan pagi hari alhamdulillah hujan sudah redah. Tes dilaksanakan jam 06.30 begitu juga dengan temanku ini. Kita sama melaksanakan tesnya di jam itu. Kita bergegas untuk menuju ke tempat tes ketrampilan karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30. Aku datang ke tempat tes ketrampilan agak telat tapi alhamdulillah acara belum dimulai.
Berbagai tes dilakukan pada tes ketrampilan olahraga ini yaitu :
1. Tes yang pertama yaitu mengenai kesehatan. Jadi pertama kali yaitu kesehatan saya yang dites terlebih dahulu.
2. Melempar dan menangkap bola dengan tangan yang berbeda. Tes ini dilakukan dengan melemparkannya ke tembok dengan menggunakan bola tennis lapangan. Ini dilakukan selama 1 menit dan penilaiannya didasarkan pada banyaknya bola yang bisa ditangkap dengan baik.
3. Loncat tegak, yaitu badan kita harus tegak dan tumpuhan kaki harus kuat supaya tidak bergeser. Pada tes ini harus meloncat setinggi-tingginya namun pada saat mendarat posisi kaki harus langsung diam supaya penilaiannya tidak error.
4. Lari kelincahan. Tesnya yaitu lari secepat cepatnya dan melewati beberapa belokan-belokan.
5. Sit Up. Disini diberi waktu 1 menit dan dalam satu menit itu berapa banyak sit up yang bisa dilakukan.
6. Push Up. Tes ini sama seperti Sip Up yaitu diberi waktu 1 menit dan berapa banyak push up yang bisa dilakukan.
7. Lari mengelilingi lapangan yang luasnya 400 meter sebanyak 3 kali putaran, jadi totalnya 1600 meter. Ini tes yang terakhir dan dulu cuaca juga sangat panas jadi menyita banyak energi.
Setelah tes ini selesai akhirnya saya pulang. Tadinya pengen bersama dengan temanku yang tes teater tapi katanya pulangnya masih lama jadi aku putuskan untuk pulang sendiri naik angkot lagi.
Ya inilah cerita admin saat mengikuti tes SBMPTN. Tes yang sangat melelahkan namun alhamdulillah bisa di terima di Universitas Negeri yaitu di Universitas Trunojoyo Madura. Demikian cerita ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr. wb.,
Lagi-lagi disana di UNESA Lidah Wetan, saya mempunyai seorang teman untuk bisa diajak bermalam sebelum mengikuti tes pada besok pagi. Kali ini teman tapi beda sekolah dan beda desa. Aku mengenal temanku ini dari keaktivannya ikut teater di sekolahnya dan biasanya SMA AL-KARIMI selalu diundang apabila di sekolahnya ada acara teater. Dia dulu juga pernah ikut bantu-bantu mempersiapkan acara ulang tahun teater SMA AL-KARIMI (Teater Saka Lentang). Dia waktu itu tes ketrampilan seni teater. Kami malam itu menginap di kost temannya temanku ini yang kebetulan juga dia alumni dari SMA AL-KARIMI. Pada hari di hari tes ketrampilan juga hujan namun hujannya terjadi malam hari dan pagi hari alhamdulillah hujan sudah redah. Tes dilaksanakan jam 06.30 begitu juga dengan temanku ini. Kita sama melaksanakan tesnya di jam itu. Kita bergegas untuk menuju ke tempat tes ketrampilan karena waktu sudah menunjukkan pukul 06.30. Aku datang ke tempat tes ketrampilan agak telat tapi alhamdulillah acara belum dimulai.
Berbagai tes dilakukan pada tes ketrampilan olahraga ini yaitu :
1. Tes yang pertama yaitu mengenai kesehatan. Jadi pertama kali yaitu kesehatan saya yang dites terlebih dahulu.
2. Melempar dan menangkap bola dengan tangan yang berbeda. Tes ini dilakukan dengan melemparkannya ke tembok dengan menggunakan bola tennis lapangan. Ini dilakukan selama 1 menit dan penilaiannya didasarkan pada banyaknya bola yang bisa ditangkap dengan baik.
3. Loncat tegak, yaitu badan kita harus tegak dan tumpuhan kaki harus kuat supaya tidak bergeser. Pada tes ini harus meloncat setinggi-tingginya namun pada saat mendarat posisi kaki harus langsung diam supaya penilaiannya tidak error.
4. Lari kelincahan. Tesnya yaitu lari secepat cepatnya dan melewati beberapa belokan-belokan.
5. Sit Up. Disini diberi waktu 1 menit dan dalam satu menit itu berapa banyak sit up yang bisa dilakukan.
6. Push Up. Tes ini sama seperti Sip Up yaitu diberi waktu 1 menit dan berapa banyak push up yang bisa dilakukan.
7. Lari mengelilingi lapangan yang luasnya 400 meter sebanyak 3 kali putaran, jadi totalnya 1600 meter. Ini tes yang terakhir dan dulu cuaca juga sangat panas jadi menyita banyak energi.
Setelah tes ini selesai akhirnya saya pulang. Tadinya pengen bersama dengan temanku yang tes teater tapi katanya pulangnya masih lama jadi aku putuskan untuk pulang sendiri naik angkot lagi.
Ya inilah cerita admin saat mengikuti tes SBMPTN. Tes yang sangat melelahkan namun alhamdulillah bisa di terima di Universitas Negeri yaitu di Universitas Trunojoyo Madura. Demikian cerita ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr. wb.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar